Transaksi Paylater Tembus Rp7,8 Triliun

Sisi News | Jakarta : Jumlah pembiayaan di perusahaan pembiayaan Paylater (Pinjaman Online) telah menembus angka Rp 7,81 triliun, karenanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau masyarakat pengguna paylater atau fintech lending. agar tetap bijak dalam menggunakan layanan pembiayaan dengan mempertimbangkan kemampuan membayar.

“Outstanding pembiayaan untuk transaksi beli sekarang bayar nanti atau buy now pay later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan (PP) per Juli 2024 tumbuh 73,55 persen  secara yoy menjadi Rp7,81 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman, dalam keterangannya, Sabtu (8/9/2024).

Namun Agusman menyebut angka Rp7,81 triliun tersebut lebih rendah dari pertumbuhan paylater di sektor perbankan.

Disisi lalin, pinjaman lewati pinjaman online (pinjol) atau fintech P2P lending, outstanding pembiayaan pada Juli 2024 meningkat menjadi 23,97% yoy dibandingkan bulan lalu 26,73% yoy dengan nominal sebesar Rp 69,39 triliun.

“Tren pertumbuhan pembiayaan yang tetap terjaga memberikan sinyal bahwa industri multifinance dan fintech P2P lending memiliki kemampuan dalam memitigasi risiko penurunan daya beli masyarakat sehingga diperkirakan pembiayaan oleh multifinance dan fintech P2P lending dapat melanjutkan pertumbuhan,” tutur Agusman.

Komentar