Topan Krathon Mendekat, Taiwan Tutup 

Penulis: ChristoperEditor: Christoper An
Internasional64 Dilihat

Sisi News | Kaohsiung : Sekolah-sekolah dan pasar keuangan Taiwan, pada Rabu (2/10/2024) ditutup akibat Topan Krathon yang menghantam bagian selatan dan timur negara itu dengan hujan deras serta angin kencang. 

Topan Krathon, dengan kecepatan angin 173 kilometer per jam dan hembusan angin hingga 209 kilometer per jam, berada 130 kilometer barat daya kota pelabuhan utama Kaohsiung pada pukul 12:00 siang waktu setempat, menurut Administrasi Cuaca Pusat (CWA) Taiwan.

CWA memperkirakan topan ini akan mendarat di dekat Kaohsiung atau Tainan pada Kamis pagi, sehari lebih lambat dari prediksi awal.

“Topan ini bergerak sangat lambat. Waktu pendaratannya terus tertunda. Prediksi terbaru menunjukkan pusat topan akan mendarat sekitar pukul 10:00 besok,” kata Kepala CWA, Cheng Chia-ping.

Kantor dan sekolah di seluruh pulau telah ditutup, dan Kementerian Dalam Negeri menyatakan lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi dari daerah yang rentan sebagai tindakan pencegahan.

Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah selama topan berlangsung dan tetap waspada. 

“Krathon bergerak sangat lambat, yang juga memperpanjang waktu dampaknya terhadap Taiwan. Penting untuk memperkuat kewaspadaan di wilayah selatan dan timur yang terdampak hujan terus-menerus,” ujarnya.

Semua penerbangan domestik dan layanan feri dibatalkan pada Rabu, dan sekitar 250 penerbangan internasional ditangguhkan. Kementerian Pertahanan menyatakan hampir 40.000 tentara siap siaga untuk upaya penanggulangan bencana.

Hingga Rabu, dilaporkan 46 orang mengalami cedera terkait topan ini, dan satu orang di wilayah Yunlin barat dilaporkan hilang setelah jatuh ke laut, menurut otoritas setempat.

Di Kaohsiung, jalan-jalan tampak hampir kosong dengan pohon-pohon yang tertekuk akibat hujan deras dan angin kencang. Bandara kota tersebut juga sepi, dengan petugas menyiapkan penghalang logam untuk memperkuat gerbang masuk sebagai persiapan menghadapi topan, sementara beberapa wisatawan berusaha mengatur ulang jadwal penerbangan mereka.

“Kami datang ke konter bandara, tetapi sayangnya tidak beroperasi… Kami harus tinggal setidaknya dua atau tiga hari lebih lama,” ujar turis asal Malaysia, Chan Ka-woh, setelah penerbangannya dibatalkan.

Sementara itu, ombak besar menghantam pantai Kaohsiung, dengan sebagian air laut meluap ke jalan di dekat Teluk Sizihwan yang indah.

Komentar