Sisi News | Medan: Tim peneliti dari Universitas Sumatera Utara (USU) telah meluncurkan inovasi terbaru Beton Lolos Air yang berfungsi sebagai penutup U-Ditch yang diharapkan dapat secara signifikan meminimalisir genangan air di kawasan perkotaan.
Inovasi ini mendapat dukungan dari Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe yang diselenggarakan oleh DRTPM Kemendikbudristek pada tahun 2024.
Ir. Hilma Tamiami Fachrudin, Ph.D, yang kini menjabat sebagai Ketua PUI Bangunan Hijau dan Kualitas Lingkungan Perkotaan, mengungkapkan Beton Lolos Air terbuat dari campuran semen, agregat kasar, dan air. Material ini memiliki rongga-rongga kecil yang memungkinkan air meresap dengan cepat ke dalam tanah.
“Dengan desain ini, air hujan dapat langsung diserap tanpa menimbulkan genangan,” ungkap Hilma.
Menurut Dr. Ir. Rahmi Karolina, dengan ukuran 74cm x 60cm x 14cm, beton ini dirancang untuk menggantikan penutup U-Ditch konvensional, sekaligus memberikan kemampuan drainase yang lebih baik.
Hilma menambahkan, Inovasi ini berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan, dengan mengurangi genangan air yang berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
“Keunggulan lain dari Beton Lolos Air adalah kemudahan dalam pemasangan dan perawatannya. Produk ini dapat dipasang seperti beton konvensional namun tidak memerlukan sistem drainase tambahan, membuatnya lebih praktis,” tambah Hilma.
Dua mahasiswa Teknik Sipil, Dean Peterson dan Sanderson Sianipar, juga berkontribusi dalam penelitian ini. Hal ini menandakan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan inovasi di perguruan tinggi.
Rahmi mengungkapkan, dengan prospek pasar yang besar Beton Lolos Air diharapkan dapat mengatasi tantangan manajemen air perkotaan, khususnya di daerah-daerah yang rawan genangan.
“Kami berharap produk ini segera diproduksi dan dipasarkan secara luas untuk memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat,” ungkap Rahmi.
Tim pencetus inovasi Beton Lolos Air ini dipimpin oleh Dr. Ir. Rahmi Karolina, ST, MT, IPM, GP dari Departemen Teknik Sipil. Tim ini juga melibatkan Ir. Hilma Tamiami Fachrudin, ST., M.Sc., Ph.D., GP dari Departemen Arsitektur, serta Ir. Muhammad Agung Putra Handana, ST., MT dari Departemen Teknik Sipil.
Komentar