Sisi News | Madina : Penanganan stunting di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami penurunan prevalensi dari 34,2 persen menjadi 20,7 persen.
Sekretaris Daerah Madina, Alamulhaq Daulay, di kegiatan pengukuran dan publikasi stunting di aula Ladang Sari, Panyabungan menyatakan, keberhasilan itu tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak.
“Diharapkan tahun 2024 Madina mampu memenuhi target nasional dalam penurunan stunting sebesar 14 persen,” ujarnya dalam keterangannya Sabtu (21/9/2024).
Pengukuran dan publikasi stunting menggunakan aplikasi E-PPGBM bertujuan untuk memperoleh data terkini pada tingkat Puskesmas, Kecamatan, dan Desa.
“Publikasi data hasil pengukuran ini penting untuk memberikan informasi tentang status gizi anak di bawah lima tahun,” tambahnya.
Upaya penurunan stunting kata Sekda memerlukan peningkatan intervensi yang spesifik dan sensitif yang mencakup peningkatan cakupan layanan posyandu, imunisasi, penyuluhan kepada keluarga berisiko, serta pembangunan sarana air dan sanitasi yang memadai.
Komentar