SisiNews|Jakarta: Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memprediksi, nilai tukar rupiah masih berisiko melemah terhadap dolar AS hari ini. Rupiah bisa menembus Rp16.900 per dolar AS.
Disebutnya, Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.855 per dolar AS dalam penutupan perdagangan Senin kemarin. Rupiah turun sekitar 0,15 persen atau 26 poin.
Ariston melihat negosiasi tarif masih menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang terhadap dolar AS. Utamanya negosiasi tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang simpang siur.
“Ketidakpastian soal negosiasi tarif antara AS dan Tiongkok masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Berita-berita menyangkal telah dimulainya pembicaraan soal tarif antara AS dan Tiongkok seperti yang diklaim oleh Presiden Trump,” kata Ariston, Selasa (29/4/2025).
Menurut Ariston, ketidakpastian itu bisa memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah. “Untungnya, indeks dolar AS juga mengalami tekanan karena hal tersebut,” ucap Ariston
Level indeks dolar sekarang di kisaran 99,18, sehari sebelumnya di kisaran 99,50. “Jadi ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” ujarnya.
Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah versus dolar AS bisa berlanjut ke arah Rp16.900. Potensi support rupiah di kisaran Rp16.820 per dolar hari ini.
Komentar