SisiNews|Jakarta: Petani milenial disebut membawa perspektif baru untuk menjadi kunci meningkatkan swasembada pangan Indonesia. Hal itu dikatakan dosen Agribisnis dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Amzul Arifin terkait potensi generasi muda ini dalam sektor pertanian.
Amzul mengatakan, petani milenial sudah akrab dengan teknologi terkini. Mereka dinilainya sangat mahir dan pintar memanfaatkan teknologi untuk sektor pertanian.
“Generasi milenial saat ini terekspos dengan banyak teknologi, sehingga adaptasi mereka terhadap teknologi baru lebih cepat. Dibanding generasi sebelumnya,” kata Amzul, Minggu (3/11/2024) seperti dikutip dari kbrn.
Menurutnya, petani muda saat ini berasal dari kalangan yang tidak terlibat dalam pertanian. Fenomena ini dianggap bisa memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan program swasembada pangan yang digalakkan pemerintah.
Ia pun mengatakan, peran petani milenial sangat penting, terutama dalam aspek produksi. Utamanya, menggunakan teknologi canggih seperti IoT dan smart farming, mereka siap untuk menerapkan metode yang bisa meningkatkan produktivitas.
Selain produksi, Amzul juga menyoroti pentingnya pendekatan permintaan untuk menunjang swasembada pangan dengan metode diversifikasi. Strategi ini diyakini mampu meringankan beban produksi tanpa harus sepenuhnya bergantung pada hasil dalam negeri.
“Kita perlu diversifikasi pangan, bukan hanya mengandalkan beras. Jika konsumsi nasi bisa dikurangi, kebutuhan pangan bisa lebih tercukupi,” ujarnya.
Komentar