Sisi News| Istanbul: Polisi Turki mengungkapkan telah menyita 3,2 juta pil Captagon, stimulan mirip amfetamin yang menjadi masalah serius di kawasan Timur Tengah. Operasi ini dilakukan di Provinsi Gaziantep, yang berbatasan langsung dengan Suriah, Rabu (20/11/2024).
Dalam operasi yang melibatkan Badan Intelijen Nasional (MIT), petugas menggerebek dua lokasi di wilayah tersebut, sebagaimana diumumkan melalui akun resmi polisi di platform X.
Seperti dilansir AFP Rabu lalu, Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam rapat Komite Perencanaan dan Anggaran Parlemen, menyatakan bahwa selama sepuluh bulan pertama tahun ini, pihak berwenang telah menyita 81 ton narkotika.
“Dari jumlah tersebut, 31 ton adalah ganja dan 25 ton adalah metamfetamin,” jelas Yerlikaya.
Yerlikaya juga mencatat bahwa sebanyak 9,9 juta pil Captagon telah disita sejak Januari hingga 31 Oktober 2024. Ia berkomitmen untuk terus memperketat upaya pemberantasan jaringan perdagangan narkoba.
“Perang melawan narkoba bukan hanya isu keamanan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa,” tegasnya.
Yerlikaya menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan para pengedar narkoba merusak masa depan generasi muda.
“Kami tidak dan tidak akan membiarkan mereka menggelapkan masa depan anak-anak kami,” tambahnya.
Sebagian besar produksi Captagon yang beredar di Timur Tengah berasal dari Suriah dan Lebanon. Stimulan ini telah menjadi ancaman besar di kawasan tersebut, baik dari segi kesehatan maupun stabilitas sosial.
Langkah agresif Turki ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk memerangi peredaran narkoba lintas batas yang semakin meningkat di wilayah perbatasan.
Komentar