SisiNews|Medan: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan mengatakan, Polisi telah menerima hasil autopsi luar yang dilakukan pada mayat bayi yang dikirim lewat driver ojek online (ojol) dan sempat heboh beberapa waktu lalu.
“Untuk hasil DNA belum. Tapi hasil autopsi luar, kemudian kondisi lambung, sudah dapat hasilnya,” kata, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan, Rabu (14/5/2025).
Pihaknya juga kata Kapolrestabes, akan meminta tanggapan ahli soal proses melahirkan. Pasalnya, di kepala bayi ditemukan resapan darah yang belum bisa dipastikan penyebabnya.
“Ini masih kita konfirmasi lebih lanjut, bagaimana proses melahirkannya, karena pelaku melahirkan sendiri. Dari hasil pemeriksaan luar yang kita terima ada resapan darah di daerah kepalanya,” ujarnya.
Gidion menyebut, masih mencari tahu tentang untuk memastikan terkait kelahiran bayi, seperti terjatuh atau ada kekerasan. “Itu masih kita konfirmasi lebih lanjut dengan ahli, seperti bidan dan lain sebagainya. Karena, bagaimana logika melahirkan secara mandiri,” kata Gidion lagi.
Gidion mengaku tidak mengetahui terkait informasi jika kedua pelaku sempat akan memakamkan bayi di daerah luar, sebab, kedua pelaku melakukan komunikasi dengan aparat pemerintah sebelum melakukan cara-cara yang salah.
“Saya baru mendapatkan informasi itu.Tapi kalau itu terjadi kan tidak mengambil langkah seperti itu (mengirim melalui ojol). Seharusnya melaporkan ke Bhabinkamtibmas, kepala lingkungan atau babinsa. Mencari solusi yang terbaik karena apapun itu adalah anak,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang driver ojol Muhammad Yusuf Ansari, 35 tahun, menerima orderan pengiriman paket pada Kamis (8/5/2025) pagi. Di aplikasi, pengirim bernama Rudi dan paket akan dikirim ke Putri di kawasan Jalan Muchtar Basri, Medan Timur. Namun tak disangka, barang yang dikirim merupakan mayat bayi laki-laki. Penemuan itu pun membuat heboh warga sekitar.
Tak butuh waktu lama, Jumat (9/5/2025) polisi berhasil menangkap pengirim paket tersebut. Keduanya merupakan kakak beradik berinisial R, 25 tahun, dan NH, 21 tahun
Komentar