Peran Media Ciptakan Pilkada Damai

Politik33 Dilihat

Sisi News | Jakarta : Pilkada Serentak 2024 disebut berpotensi memicu terjadinya keterbelahan di masyarakat. Karena, dalam setiap pemilihan yang melibatkan calon-calon, pasti pemilih memberikan dukungan yang berbeda.

Tenaga Ahli Kemendagri, Suhajar Diantoro mengatakan, peran media massa menjadi sangat penting. Media massa harus bijak dalam memberitakan isu-isu yang sensitif, dengan tujuan meredam potensi konflik.

“Berharap kawan media bisa mengelola potensi konflik yang ada sehingga tidak berkembang menjadi kekerasan fisik. Black campaign ini bisa memanaskan situasi, sehingga kita harapkan media bisa tetap menjadi penyeimbang,” kata Suhajar dalam acara Forum Koordinasi dan Konsultasi Peran Strategis Media Massa Nasional pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Dirjen IKP Kemenkominfo Prabu Revolusi, menyampaikan terkait peran media dalam mengedukasi masyarakat, terutama, meningkatkan berita positif, dan melakukan kontrol sosial khususnya dalam pelaksanaan Pilkada.

“Berdasarkan pantauan Pemerintah terdapat peningkatan hoaks di media sosial sejak periode Januari-Agustus 2024. Dari sisi pemerintah telah membangun narasi komunikasi publik terkait Pilkada, yaitu Pilkada damai wujud persatuan bangsa,” ucap Prabu di tempat itu.

Sementara Anggota Dewan Pers Totok Suryanto menyampaikan, Dewan Pers terus melakukan sosialisasi ke berbagai stakeholder di Indonesia terkait etika jurnalistik, dan kualitas pemberitaan dalam mendukung pemberitaan tentang Pilkada.

Komentar