Pemberontak Rebut Ibukota Suriah

Penulis: Bayu SegaraEditor: Christoper AN
Internasional52 Dilihat

Sisi News|Damaskus: Pemberontak Suriah telah merebut ibu kota Suriah, Damaskus. Sedangkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad dikatakan telah meninggalkan Suriah, Minggu (8/12/2024). Namun, belum diketahui tujuan Assad usai meninggalkan Suriah.

“Tiran Bashar al-Assad telah melarikan diri. kami menyatakan kota Damaskus bebas”, kata faksi pemberontak di Telegram, seperti dilansir dariAFP.

Pemberontak tersebut kemudian mengumumkan ‘era baru’ untuk Suriah, setelah kepemimpinan Assad sejak tahun 2000. Mereka menyinggung kekuasaan Partai Ba’ats Suriah yang telah berlangsung selama 50 tahun.

“Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath, dan 13 tahun kejahatan dan tirani dan pemindahan paksa… kami umumkan hari ini berakhirnya periode gelap ini dan dimulainya era baru bagi Suriah,” sebut pernyataan pemberontak Suriah.

Pemberontak Suriah menyerukan kepada warga negara Suriah di luar negeri untuk kembali ke Suriah, yang diklaim telah bebas. Mereka juga mengatakan bahwa Damaskus kini bebas dari tiran.

Kaburnya Assad dari Suriah dikonfirmasi oleh pemantau perang asal inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), Minggu. Pasukan pemerintah Suriah telah kehilangan sebagian besar wilayahnya akibat serangan pemberontak yang cepat.

“Assad meninggalkan Suriah melalui Bandara Internasional Damaskus sebelum pasukan keamanan militer meninggalkan (fasilitas itu),” kata Kepala SOHR, Rami Abdel Rahman.

Para pemberontak Suriah juga telah membobol Penjara Sednaya di Damaskus yang terkenal. Mereka mengumumkan ‘berakhirnya era tirani’ di Penjara Sednaya.

Sementara, Perdana Menteri Suriah, Muhammad al-Jalali, menyatakan siap bekerja sama dengan pemimpin mana pun yang dipilih oleh rakyat. Ia juga menyatakan siap dengan proses serah terima apa pun, setelah Assad meninggalkan negara itu.

“Negara ini bisa menjadi negara normal yang membangun hubungan baik dengan tetangganya dan dunia. tetapi masalah ini tergantung pada kepemimpinan yang dipilih oleh rakyat Suriah. Kami siap bekerja sama dengannya (kepemimpinan itu) dan menawarkan semua fasilitas yang memungkinkan,” kata Jalali dalam pidato yang disiarkan di akun Facebook-nya di hari yang sama.

Komentar