SisiNews|Jakarta: Menjaga kebugaran tubuh selama puasa menjadi tantangan bagi kita yang berpuasa, namun hal itu yang dapat diatasi dengan pola makan dan aktivitas yang tepat.
Praktisi dan pengamat kesehatan, Muhammad Fajri Addai, menegaskan pentingnya keseimbangan antara asupan nutrisi dan istirahat cukup.
Menurutnya, melewatkan sahur bisa menyebabkan tubuh lebih cepat lemas karena kurangnya asupan energi sepanjang hari. “Sahur yang bergizi penting untuk menjaga stamina, konsumsi protein dan serat agar tetap bertenaga,” ujarnya, Sabtu (01/03/2025).
Selain itu, Fajri mengatakan, untuk menjaga hidrasi tubuh juga menjadi faktor utama agar tetap bugar saat menjalani ibadah puasa. Ia menyarankan untuk minum cukup air antara waktu berbuka hingga sahur guna mencegah dehidrasi.
Karena itu, lanjutnya, hindari mengonsumsi makanan tinggi garam saat sahur karena bisa meningkatkan rasa haus berlebihan. “Makanan asin bersifat menarik cairan tubuh sehingga dapat mempercepat dehidrasi selama puasa,” katanya.
Disarankan juga untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah besar secara langsung. Menurutnya, berbuka sebaiknya diawali dengan takjil ringan seperti kurma, lalu makan utama setelah salat maghrib.
Bagi yang tetap ingin berolahraga selama Ramadan, direkomendasikan waktu menjelang berbuka sebagai pilihan terbaik.
“Olahraga sore sebelum berbuka membantu menjaga kebugaran tanpa risiko dehidrasi berlebihan,” ucapnya.
Ditambahkan, puasa yang dilakukan dengan pola hidup sehat justru dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu proses regenerasi sel. Sehingga, menjaga pola makan seimbang dan waktu istirahat cukup sangat penting selama menjalani ibadah puasa.
Komentar