Masyarakat Diimbau Waspadai Iklan Obat Overklaim

Penulis: Andhi LandjariEditor: Christoper AN

SisiNews|Jakarta: Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Imran Pambudi, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap iklan obat dan suplemen yang mengandung klaim berlebihan (overklaim)

Menurut Imran, banyak iklan produk kesehatan yang menjanjikan kesembuhan instan tanpa dasar medis yang jelas. Iklan-iklan semacam ini kerap menargetkan kelompok rentan seperti lansia dan pasien penyakit kronis yang cenderung mudah tergiur oleh janji-janji instan.

“Masyarakat cenderung ingin hasil cepat. Apalagi mereka yang rentan secara kesehatan dan ekonomi, sangat mudah percaya pada iklan seperti ini,” kata Imran. Senin (14/4/2025).

Ia juga menyoroti rendahnya literasi kesehatan di masyarakat yang menyebabkan banyak orang tertipu oleh tampilan visual, bahasa ilmiah palsu, hingga testimoni yang tidak diverifikasi.

“Banyak iklan memakai wajah dokter terkenal, grafis ilmiah, atau testimoni satu-dua orang untuk meyakinkan publik, padahal tidak ada dasar ilmiahnya,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan pun tidak tinggal diam. Mereka aktif berkolaborasi dengan lembaga lain untuk menindak tegas iklan yang terbukti mengandung overklaim.

Produk-produk yang terbukti menyesatkan akan segera dilaporkan dan diumumkan ke publik. “Begitu kita mendeteksi iklan obat atau suplemen yang menyesatkan, langsung kita proses dan umumkan bahwa itu overklaim,” ujar Imran.

Imran mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan berhati-hati dalam menyerap informasi kesehatan. Terutama yang bersumber dari media sosial dan internet.

Komentar