Kemenag RI Himbau Jemaah Haji Tak Buru-buru Tawaf

Penulis: Bayu SegaraEditor: Christoper AN

SisiNews|Jakarta: Ditengarai situasi di Makkah sangat padat karena banyaknya jemaah yang melaksanakan nafar awal atau keluar dari Mina pada 12 Zulhijah. Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji Indonesia tidak terburu-buru mengerjakan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir.

“Kami mengimbau jemaah yang nafar awal kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang. Kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter kloter awal,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Mina, Minggu (8/6/2025).

Dilansir dari kbrn Hilman Latief megatakan, kota Makkah akan dipadati jemaah haji dari berbagai negara yang juga melakukan nafar awal. Kondisi itu, lanjut dia, akan membuat perjalanan bus lebih lambat.

“Saya mengimbau karena situasi di Kota Makkah nanti akan sangat padat sekali. Kemudian, perjalanan bus yang mengangkut jemaah kita akan mengalami proses yang kira-kira tidak jauh berbeda seperti pergerakan yang kita lihat, agak lambat atau padat sekali,” katanya.

Ia berharap, seluruh jemaah haji tetap mematuhi arahan petugas dan otoritas Arab Saudi. Ia mengingatkan, keselamatan adalah hal utama.

“Jadi kita harapkan semua bisa berjalan lancar. Jemaah bisa bersama kelompoknya dengan pendampingan petugas masing-masing bisa menjaga diri,” ujarnya.

Sebagai informasi, jemaah haji telah melakukan lempar jumrah sejak Jumat (6/6/2025) atau 10 Zulhijah 1446 H. Lempar jumrah dilanjutkan pada hari tasyrik, yakni 11, 12 dan 13 Zulhijah atau 7, 8 dan 9 Juni 2025.

Bagi jemaah yang melakukan nafar awal, maka harus meninggalkan Mina sebelum 12 Zulhijah malam. Jika masih berada di Mina pada 12 Zulhijah malam, maka jemaah dapat melanjutkan lempar jumrah 13 Zulhijah dan mengikuti nafar tsani.

Setelah lempar jumrah selesai, jemaah haji masih harus melakukan tawaf ifadah, sai dan tahalul akhir. Kemudian, barulah jemaah terlepas dari seluruh larangan ihram.

Komentar