SisiNews|Medan: Berkomitmen melakukan kolaborasi menjaga kawasan Danau Toba sebagai warisan dunia, Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) bersama Universitas Panca Budi dan Universitas Prima Indonesia, melakukan penandatanganan Nota Kerja Sama dan Kesepahaman Toba Caldera Unesco Global Geopark.
Penandatanganan tersebut disaksikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Effendy Pohan, di Aula Bappelitbang Sumut, Kamis (13/2/2025).
Effendy Pohan mengungkapkan, berdasarkan keputusan Dewan Unesco Global Geopark tahun 2023, saat ini Toba Caldera Unesco Global Geopark memperoleh status yellow card, dengan empat rekomendasi di dalamnya.
Rrekomendasi pertama adalah Badan Pengelola Toba Caldera UGG harus meningkatkan kegiatan edukasi berbasis riset. Kedua, revitalisasi dan optimalisasi badan pengelola. Ketiga, pembelajaran manajemen agar badan pengelola bisa memahami dan melaksanakan prinsip Unesco Global Geopark.
“Yang keempat adalah visibilitas, seperti gerbang, monumen dan panel interpretasi. Sehingga wisatawan atau pengunjung bisa mengetahui bahwa mereka sedang berada di kawasan Kaldera,” ujar Effendy.
Menurut Effendy, perlunya kerja sama dan kolaborasi untuk mempersiapkan upaya mempertahankan status sebagai warisan dunia. Sebab pada pertengahan tahun ini akan ada validasi ulang, dimana harus dikejar peningkatan penilaian dari yellow card ke green card. Sehingga perlu koordinasi yang menyeluruh, terutama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten yang ada di kawasan tersebut.
Ia mengatakan, melalui pendekatan yang baik antara Badan Pengelola Toba Caldera UGG dengan masyarakat lokal, dapat dilakukan penciptaan lapangan pekerjaan, pengembangan pariwisata berkelanjutan, serta menjadikan Danau Toba sebagai ladang investasi.
“Karenanya, penandatanganan ini merupakan implementasi dan keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jadi tidak sekadar mendapat green card saja, tetapi bagaimana menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dengan penandatanganan ini diharapkan dapat menentukan kerangka kerja yang jelas, serta arah tujuan yang menyeluruh baik ekonomi maupun lingkungan serta budaya.
Komentar