Sisi News | Jakarta: Puluhan Kepala Negara sahabat akan menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober nanti. Terkait dengan itu Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan acara tersebut merupakan simbol kelangsungan demokrasi dan kedaulatan Indonesia.
Penegasan itu disampaikan Panglima pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, di Monas, Jumat (18/10/2024).
Panglima menyebut, apel yang diikuti ribuan pasukan TNI Polri menjadi simbol kesiap-siagaan dalam mengawal dan menjaga agenda kenegaraan.
“Kegiatan ini akan dihadiri oleh 36 kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara-negara sahabat. Oleh karena itu, waspadai kemungkinan munculnya ancaman sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan operasi pengamanan VVIP,” kata Panglima TNI di Monas, Jumat (18/10/2024) seperti dikutip dari kbrn.
Sebelumnya, TNI AU juga menyatakan telah menyiagakan sejumlah pesawat tempur di Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru, Riau. Pesawat tempur F-16 akan mengawal pesawat yang membawa Presiden atau Kepala Negara sahabat yang diundang ke acara pelantikan Presiden-Wapres RI.
Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, TNI AU memiliki Radar diseluruh wilayah Indonesia. Bila radar menangkap ada pesawat yang membawa Presiden atau Kepala negara sahabat, maka pesawat tempur TNI AU langsung mengudara.
“Protapnya begitu, jadi pesawat tempur kita akan langsung terbang dengan status Combat Air Patrol. Jadi pesawat kita akan dipenuhi senjata, baik machine gun maupun rudal air to air,” kata Pangkoopsudnas usai memimpin gelar pasukan TNI AU di Lanud Halim, Rabu (17/10/2024).
Tujuannya, kata Pangkoopsudnas, untuk mengawal pesawat kepresidenan atau kepala negara sahabat yang menjadi tamu undangan Indonesia. “Hal ini untuk memberikan keyakinan dan rasa aman para kepala negara sahabat sampai mendarat di Indonesia,” ujar Pangkoopsudnas.
TNI AU menyiapkan 1 flight pesawat tempur F-16 Fighting Falcon untuk mengawal pesawat-pesawat pimpinan negara sahabat. Selain itu satu pesawat intai juga akan terus mengudara di langit Jakarta untuk mengawal ruang udara di Ibukota.
Komentar