Dunia Hanya Mampu Mengurangi Larung Plastik 8 Persen

Penulis: DominicEditor: Christoper AN

SisiNews|Jakarta: Hingga tahun 2040 mendatang, diprediksi dunia baru mampu mengurangi aliran plastik ke laut sebesar delapan persen. Sementara, produksi plastik dunia 430 juta ton plastik setiap tahun. sedangkan plastik yang benar-benar didaur ulang hanya 9 persen.

Polusi plastik memasukkan 23 juta ton limbah ke laut setiap tahunnya. Di sisi lain, emisi gas rumah kaca yang berasal dari plastik mencapai tiga koma empat persen secara global.

Selain itu, biaya sosial dan ekonomi akibat polusi plastik mencapai 600 miliar dolar AS per tahun. Fakta tersebut disampaikan Sigit Reliantoro, pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Jumat (23/5/2025).

“(Limbah plastik-red) sisanya (dibuang-red) ke laut, udara, dan tubuh kita. Mikroplastik ditemukan di paru-paru, darah, bahkan plasenta,” kata Deputi Bidang Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan KLH Sigit Reliantoro, melalui akun Facebook pribadinya @Cah Nggalek, Jumat.

Menurutnya, pendekatan ekonomi sirkular dan siklus hidup plastik merupakan kunci solusi berkelanjutan. Produsen wajib menerapkan prinsip Extended Producer Responsibility (EPR) dan individu-individu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta menyuarakan aksi. 

Pemerintah juga perlu menghentikan subsidi bahan bakar fosil dan memperkuat regulasi EPR. Beberapa negara telah melarang plastik sekali pakai melalui kebijakan berbeda. 

Uni Eropa, Tiongkok, India, dan Kenya menerapkan larangan serta target pengumpulan dan pengurangan plastik. Karena itu, ia mendorong perubahan sistemik yang lebih diperlukan dibandingkan sekadar pelarangan kantong plastik. 

EPR atau Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas adalah kebijakan yang mewajibkan produsen bertanggung jawab atas siklus hidup produknya. Tanggung jawab tersebut termasuk mengelola tahap akhir setelah produk digunakan konsumen. 

Ini mencakup tanggung jawab finansial dan operasional dalam pengumpulan, pemilahan, daur ulang, hingga pembuangan produk tersebut. Tujuan utama EPR mengurangi dampak produk terhadap lingkungan dengan mendorong perancangan produk ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.

Komentar