Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere Sudah 2 Bulan Tutup

Berita, Nusantara108 Dilihat

Sisi News | Maumere : Dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Bandara Frans Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah dua bulan tidak beroperasi.

“Kurang lebih sudah 2 bulan ini tidak ada operasi atau aktivitas penerbangan di Bandara Frans Seda karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,” kata Kepala Bandara Frans Seda Maumere Partahian Pandjaitan saat dihubungi dari Kupang, Senin (9/9/2024) dilansir antara.

Penutupan sementara bandara tersebut kata Partahian, karena masih ada abu vulkanik di wilayah penerbangan Bandara Frans Seda Maumere.

Evaluasi berkaitan dengan abu vulkanik setiap hari pukul 21.00 Wita dilakukan.

“Jadi memang kita tidak langsung tutup selama sebulan, tetapi setiap hari kita evaluasi, jika memang tidak memungkinkan, maka besok ditutup lagi,” ujar dia.

Selain bandara di Maumere, bandara di Ende juga terdampak abu vulkanik sehingga sempat ditutup beberapa hari.

Adapun bandara yang paling aman saat ini adalah bandara di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, yang hingga kini masih terus dibuka karena abu vulkanik tidak sampai ke wilayah tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur masih tinggi.

“Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih pada level III atau siaga,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi P Hadi Wijaya.

Komentar