Sisi News | Sibolga : Curah hujan yang tinggi dalam beberapa minggu terakhir membuat para pedagang jajanan keliling di Kota Sibolga, Sumatera Utara meradang.
Intensitas hujan yang meningkat telah mengganggu aktivitas pedagang menjajakan dagangannya. Kondisi hujan yang terus-menerus ini menyebabkan penurunan pendapatan yang signifikan bagi pedagang jajanan keliling.
Budi (45), pedagang bakso keliling yang biasa mangkal di kawasan Sambas Sibolga mengatakan, dalam seminggu terakhir, pendapatannya berkurang hingga 50%.
“Biasanya dalam sehari bisa menjual 100 porsi, tapi sekarang hanya 40-50 porsi, itu pun kalau hujan tidak terlalu deras,” ujarnya.
Tak hanya masalah penurunan pendapatan, pedagang juga menghadapi kendala dalam menjaga kualitas jajanan yang mereka jual. Hujan yang deras sering membuat jajanan cepat dingin dan tidak enak dimakan. Para pedagang harus terus mencari cara untuk melindungi dagangannya dari air hujan agar tetap dalam kondisi baik.
Curah hujan yang tinggi inipun telah menyebabkan Beberapa pedagang jajanan keliling terpaksa berhenti sementara karena tidak bisa menutupi biaya operasional dengan pendapatan yang sangat sedikit.
“Kalau hujan terus begini, kita bisa rugi, bahan baku tetap harus dibeli, tapi yang beli sedikit,” keluh Sri Sulasmi, penjual es krim keliling.
Namun, pedagang jajanan keliling tetap mencoba bertahan di tengah kondisi yang sulit ini, untuk menutupi biaya kebutuhan hidup.
Komentar