Sisi News| Jakarta: Mengacu pada tren kenaikan inflasi yang terjadi di November dalam beberapa tahun terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) memperingatkan adanya potensi peningkatan inflasi pada November 2024.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, November sering menjadi bulan dengan inflasi yang lebih tinggi. Ia pun mencontohkan pada November 2023, inflasi tercatat sebesar 0,38 persen, meningkat dari 0,17 persen di Oktober.
“Tren inflasi mengalami peningkatan di bulan november terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Oleh sebab itu kita perlu mencermati dan mewaspadai di bulan november 2024 ini,” ucapnya, Selasa (19/11/2024).
Pada 2022 kata Amalia, juga menunjukkan pola serupa, dan inflasi pada November meningkat menjadi 0,09 persen setelah deflasi -0,11 persen pada Oktober. Oleh karena itu, ia mengimbau untuk lebih mencermati pergerakan harga komoditas.
Disebutkannya, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi di bulan November 2023 antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan tarif angkutan udara. Tahun 2022, penyumbang inflasi terbesar adalah telur ayam ras, sigaret kretek mesin, dan tomat.
Komentar