Sisi News | Toba : Nama “Andaliman” mungkin masih terasa asing bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang diluar Sumatera Utara.
Andaliman adalah nama bumbu masakan khas Batak Toba, yang sudah digunakan leluhur Batak sejak dahulu.
Andaliman cukup penting dalam kuliner di wilayah Tapanuli khususnya dan di Sumatera Utara umumnya. Andaliman berbentuk bulat kecil bergerombol selayaknya buah pala, mempunyai citarasa yang khas. Andaliman meninggalkan jejak rasa getir, kelu atau kebal di lidah.
Bumbu yang memiliki nama latin zanthoxylum acanthopodium adalah jenis bunga-bungaan di dalam keluarga citrus. Tumbuhan yang digunakan kulitnya ini juga ditemukan di banyak masakan di Asia Timur dan Selatan. Mereka sering menyebut sebagai szechuan peper. Di Sumatera Utara dikenal dengan sebutan “Merica Batak”.
Andaliman adalah rumpun jeruk-jerukan mengandung vitamin C dan E alami yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh. Dia juga mengandung senyawa minyak atsiri dan alkaloid yang berfungsi sebagai anti oksidan dan anti mikroba dan andaliman sudah memenuhi prinsip gastronomi.
Andaliman sendiri bisa ditemui di pasar tradisional dalam keadaan utuh atau sudah dalam bentuk bumbu halus siap olah maupun dalam bentuk pasta.
Begitu besarnya peranan bumbu khas ini di masakan BatakToba seperti Arsik, Naniura, bahkan sampai pada Mie Gomak.
Keberadaan andaliman dalam masakan dan kuliner Batak merupakan aset warisan kuliner yang perlu terus digali, dilestarikan, disosialisaikan dan dipolulerkan. Karena ini adalah salah satu jejak sejarah perjalanan bumbu Indonesia dalam peta bumbu dunia.
Ingin merasakan langsung masakan yang dibumbui Andaliman ? maka datang saja ke Kawasan Danau Toba atau ke Wilayah Tapanuli.
Komentar